Manusia memerlukan cerita, dan cerita membutuhkan estetika. Maka dari itu lahirlah pementasan drama, teater, sastra prosais, puisi, pantun, bahkan tarian. Dengan hasil-hasil budaya itulah manusia menjadikan diri mereka makin beradab dan lebih teratur. Manusia membutuhkan petunjuk yang berpetuah dan model untuk dijadikan ajuan berperikehidupannya, dan itu diperoleh, salah satunya, dari pantun.